10 Kebiasaan Jelek Untuk Kesehatan Tubuh dan Keluarga

Posted by

Lingkar Sehat. Jika anda  adalah orang yang peduli dengan kesehatan diri anda dan keluarga, terlebih kepada si buah hati anda. Maka sebaiknya anda pertimbangkan 10 Kebiasaan jelek untuk kesehatan Tubuh dan keluarga ini. Karena 10 kebiasaan jelek ini akan berpengaruh pada kesehatan dan aktifitas harian anda kelak. Berikut hasil penelusuran Medistika:

1. Suka ngemil? Pikirkan Lagi !!
Lingkar Sehat | 10 Kebiasaan Jelek Untuk Kesehatan Anda dan KeluargaKita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
Pengganti: Buah potong segar.

2. Gorengan, Bukan Anjuran!!
Lingkar Sehat | 10 Kebiasaan Jelek Untuk Kesehatan Anda dan KeluargaKarena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.

3. Merokok? Sarangnya Penyakit !!
10 Kebiasaan Jelek Untuk Kesehatan Anda dan Keluarga | http://medistika.blogspot.com
Bahaya Merokok. Merokok adalah kebiasaan buruk yang tidak baik bagi tubuh, mengancam kesehatan yang pada akhirnya tidak jarang mengakibatkan kematian. Kebiasaan merokok akan merusak seluruh organ vital tubuh, terlebih pada sistem pernapasan seperti paru-paru. Setiap perokok, baik aktif ataupun pasif sebetulnya memiliki kesadaran akan tingginya ancaman yang datang dari rokok, tapi karena nikotin bisa memicu ketergantungan atau kecanduan, sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan ini. Bahaya merokok bisa datang karena di dalam rokok tersimpan lebih dari 6.000 racun yang siap merusak sistem beserta organ tubuh. Efek yang ditimbulkan akan terlihat pada jangka panjang ataupun secara langsung, tergantung jumlah batang rokok yang biasa dihisap dalam satu harinya. Jika Anda seorang perokok yang sulit untuk menjauhi kebiasaan tersebut, cobalah untuk takut akan bahaya merokok berikut ini.

4. Begadang dan Kurang Tidur.
10 Kebiasaan Jelek Untuk Kesehatan Anda dan KeluargaJika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.

5. Malas Beraktivitas Fisik
Lingkar Sehat | 10 Kebiasaan Jelek Untuk Kesehatan Anda dan KeluargaBadan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.
Solusi: Bersepeda ke kantor.


6. Sering Stres Penyebab Pola Hidup Jelek
10 Kebiasaan Jelek Untuk Kesehatan Anda dan KeluargaStres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.
Solusi: Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau ceritakan pada sahabat terdekat.

7. Sering Minum Teh Manis Itu Tidak Baik
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes.
Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

8. Menggunakan Pil Kontrasepsi Jangan Lama-lama
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.

9. Keranjingan Soda
http://medistika.blogspot.comDari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.
Pengganti: Jus dingin tanpa gula.


10. Takut Kulit Jadi Hitam
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.

Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum “berjemur” di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.


Lingkar Sehat, Updated at: 23.13

0 komentar:

Posting Komentar