Cara Mudah Mengecilkan Lingkar Pinggang

Posted by



http://medistika.blogspot.com/
Lingkar Sehat. Jika anda perhatikan orang-orang di sekitar anda. Maka anda akan menemui kenyataan yang mencengangkan. Ada orang yang ukurang pinggangnya kecil tapi juga ada yang ukuran pinggangnya besar melebihi proporsi tinggi idealnya. Ukuran lingkar pinggang yang melebihi normal disebabkan oleh adanya penumpukan lemak disekitar pinggang. Penumpukan lemak tersebut biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan berlemak dan jarang berolahraga. Selain itu, penumpukan lemak juga bisa disebabkan oleh metabolisme tubuh yang terganggu, sehingga menyisakan tumpukan lemak dipinggang.

Lingkar Pinggang = Lingkar Sehat
Artinya kisaran besar lingkar pinggang seseorang terkadang menentukan seberapa sehat ia. Walaupun tidak pasti, namun timbunan lemak disekitar pinggang sangat berbahaya, karena dapat memicu penyakit berbahaya seperti asam urat, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2 dan hipertensi. Penyakit-penyakit tersebut bisa menimbulkan penumpukan plak sehingga menjadikan pembuluh darah menyempit, efeknya dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.

Untuk itu cobalah ukur pinggang Anda dengan cara meletakkan pita ukur diatas tulang pinggul Anda. Untuk wanita, akan lebih baik jika lingkar pinggang Anda tidak lebih dari 80 cm dan untuk laki-laki, baikny tidak lebih dari 90 cm. Jika lingkar pinggang Anda melebihi ukuran tersebut, waspadai kesehatan Anda.

Untuk dapat mengurangi penyakit-penyakit tersebut, Anda harus mengatur berat badan agar ideal dan menghilangkan timbunan lemak di sekitar pinggang. Mulailah untuk mengatur pola makan, diantaranya mengurangi asupan karbohidrat (termasuk nasi, mie dan jenis pasta), perbanyak mengonsumsi serat dari buah dan sayuran, olahraga teratur (setidaknya setengah jam per hari), tidur malam yang cukup dan minum banyak air putih.

Ukurlah  Lingkar Pinggang Anda!
Lakukan tes penting ini:
Lingkarkan meteran ke sekeliling pinggang Anda (di antara panggul dan tulang rusuk). Bagi angka tersebut dengan tinggi Anda dalam satuan inci –hasilnya sebaiknya 0,5 atau lebih rendah. Jika hasilnya lebih tinggi, Anda harus berusaha menguranginya.

Apa masalahnya?
Kebanyakan pria memiliki masalah dengan penambahan berat badan yang berpusat di perut. Hasil penelitian menemukan bahwa hal ini berkaitan dengan adanya penumpukan lemak di organ dalam. Pada akhirnya hal ini akan  berdampak pada risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Tidak seperti lemak yang terletak di bawah kulit, lemak ini akan memenuhi rongga perut, juga di antara organ dalam dan rongga dada Anda. Ini akan menigkatkan risiko peradangan di seluruh tubuh. Buruknya lagi, hal ini bisa membawa Anda pada masalah resistensi insulin, yaitu menurunnya sensitivitas insulin.

Lemak di Pinggang Perlu Anda Bakar?
Karena kesehatan lingkar pinggang seseorang menentukan lingkar sehatnya. Maka yang harus anda perhatikan adalah:

Langkah 1:
Perhatikan apa yang Anda makan. Pastikan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda tidak melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Kalori yang berlemak akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak.

Langkah 2:
Olahraga. Ketika berolahraga, tubuh Anda akan membakar kalori untuk menyediakan tenaga. Jalan cepat adalah jenis latihan yang paling disarankan bagi mereka yang ingin membakar banyak kalori. AtaulLakukan 3 set latihan resistensi –masing-masing 10 repetisi– dengan 70 % kekuatan maksimal Anda selama 90 menit, 4 hari seminggu. Selain itu, lakukan juga latihan kardio dengan 30% kemampuan maksimal respirasi Anda selama 90 menit/hari. Dalam satu penelitian di Prancis, seseorang yang melakukan latihan tersebut selama 21 hari berhasil memangkas lemak visceral dalam tubuhnya sebanyak 18%.

Cara Mengukur Lingkar Pinggang?
Lemak di perut adalah lemak paling berbahaya. Lemak yang berada di perut bagian dalam ini bakal mengeluarkan asam lemak bebas dan puluhan hormon yang bakal menimbulkan beragam masalah seperti menaiknya tekanan darah, terjadinya resistensi insulin, dan masih banyak masalah lain yang cukup berrat seperti munculnya penyakit jantung dan stroke. Karena itu, Anda layak waspada dan rajin menjaga agar lingkar pinggang tetap ramping. Karena dengan logika yang sudah dijelaskan ini, itu artinya makin besar lingkar pinggang, Anda makin berisiko menderita sakit.

Lingkar pinggang yang aman untuk pria, kurang dari 90 cm, sedangkan wanita, kurang dari 80 cm. Lebih dari angka itu, artinya perut Anda kelebihan lemak. Itu bisa menjadi peringatan bahwa Anda berisiko tinggi kena penyakit diabetes tipe-2, kolesterol tinggi yang tak terkontrol, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Berikut ini cara mengukur lingkar pinggang dengan benar:

1. Persiapan
Gunakan meteran yang biasa digunakan untuk membuat baju. Lepaskan kaus dan bebaskan pinggang dari rok atau celana panjang sehingga bagian tengah perut terekspos. Berdirilah di depan cermin jika mungkin sehingga Anda dapat mengukur lingkar pinggang dengan benar.

2. Temukan Spot Yang Tepat
Tekan jemari Anda pada batang tubuh di dekat bagian kanan pinggang. Tekan jari-jari pada kulit untuk menemukan tulang dasar panggul. Teruslah menekan dan pindahkan jari di sepanjang tepi tulang pinggul sampai Anda menemukan lengkungan atas tulang tersebut. Titik tertinggi akan terletak di sisi batang tubuh, hanya sedikit di bagian bawah tulang iga. Spot ini berada di dekat atau pada level yang sama dengan pusar Anda.

3. Lingkarkan Meteran di Sekitar Perut
Posisikan meteran secara horizontal di spot atas tulang pinggul. Kemudian lingkarkan di seputar perut dan seluruh batang tubuh. Pastikan meteran itu melintang secara horizontal. Tempatkan ujung meteran angka 0 di spot sementara sisanya melingkari perut dan batang tubuh.

4. Ukurlah Lingkar Pinggang Anda
Jangan mengecilkan perut. Berdirilah tegak dan buang napas dengan lembut ketika Anda mengukur perut. Pastikan juga agar pita meteran itu tidak menekan kulit perut. Lihatlah pada nomor di mana angka 0 bertemu dengan angka terakhir yang melingkari pinggang. Itulah ukuran pinggang Anda.
Sumber : Diambil dari beberapa sumber


Lingkar Sehat, Updated at: 17.19

3 komentar: