3 Cara Cerdas Berkomunikasi dengan Janin dalam Kandungan

Posted by

Lingkar Sehat, 3 Cara Cerdas Berkomunikasi dengan Janin dalam Kandungan
Medistika. Menurut hasil riset dari Dr. David B. Chamberlain, spesialis kandungan dari Boston University, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa banyak anak yang sudah mulai belajar sejak di dalam kandungan, menunjukkan kemampuan kecerdasan ganda (multiple intelligences) pada usia sekolah. Banyak musik yang bisa diperdengarkan oleh ibu hamil kepada bayi atau janin yang masih dalam kandungan ibunya. Akan tetapi dari semua suara yang paling efektif adalah suara lantunan ayat suci al-Quran. Suara al-Quran terbukti membuat bayi menjadi rileks dan merespon dengan baik.

Rangsang suara. Menurut hasil riset Dr. Chapman JS dari New York University, Amerika Serikat, janin mulai bisa mendengar di usia 26 minggu, atau trimester ke-3. Cairan ketuban adalah sarana penghantar gelombang suara yang baik bagi janin, sehingga rangsangan suara dari sekeliling maupun dari luar rahim, dapat didengarnya.

1. Memperkenalkan Diri dengan Suara Lembut

Ibu dan ayah pertama kali berkomunikasi dengan cara memperkenalkan diri, misalnya, “Nak, ini ibu dan ini ayah”. Niscaya janin dapat mendengar kata-kata tersebut. Ucapkan secara berulang, perlahan dan nada suara yang lembut. Bagi sang ayah, dekatkan kepala pada perut ibu dan tempelkan pipi pada perut lalu berkomunikasilah dengan bayi. Jika terasa ada gerakan atau “tendangan” itu menunjukkan adanya respons dari janin. Begitulah cara bayi bereksplorasi dan belajar sesuatu tentang dunianya.

2. Membacakan Cerita atau Kisah

Di waktu lain, upayakan untuk membacakan sebuah cerita atau kisah. Tak perlu panjang-panjang, cukup 10 menit. Janin mendapatkan sensasi untuk merasakan pengalaman berlatih berkata-kata. Ayah juga bisa ikut membacakan cerita agar bayi dapat selalu mendengar suara  ayahnya. Kenapa? Karena hubungan antara ayah dan bayi berkaitan dengan kemampuan sosial si anak di kemudian hari.

3. Memperdengarkan Suara al-Quran

Tak hanya irama jantung ibu yang didengar, perkenalkanlah juga bayi dengan irama di luar rahim misalnya suara ayat-ayat suci al-Quran. Dekatkan pemutar suara tersebut pada perut ibu, bunyikan irama yang terpola dan lembut. Upaya lainnya yang bisa dilakukan adalah bernyanyi atau bersenandung. Iramakan nada-nada indah dan menyenangkan agar bayi merasa tenang.

Cara lainnya adalah mendengarkan tape recorder atau walkman. Ibu bisa memutarkan lagu-lagu klasik gubahan Mozart yang sangat bermanfaat bagi janin. Menurut penelitian DR. Van de Carr, janin dalam rahim dapat bereaksi terhadap irama yang memasuki lingkungannya sehingga dapat membuatnya merasa tenang. Stimulasi dengan irama musik ini juga konon dapat memengaruhi bakat musik anak kelak. Langkah memperdengarkan suara musik ini selain bermanfaat buat janin juga bisa membuat ibu relaks dan bahagia menjalani kehamilannya.

Ajak Bayi dalam kandungan bermain dengan:
  • Memutarkan aneka jenis musik terutama yang memiliki rentang nada cukup lebar, mulai nada rendah hingga tinggi.
  • Mengajak janin berbicara dengan berbagai intonasi.
  • Memainkan alat musik, misalnya piano atau gitar
  • Sentuhan dan rabaan. Janin umur 16 minggu akan bereaksi terhadap sentuhan, rabaan atau tekanan yang mengenai perut ibunya. Reaksi yang paling sering ia tunjukkan, menurut riset Dr. J Atkinson dan Dr. O Braddick dari Universitas London, Inggris, adalah dengan gerakan mengisap jempolnya. 


Lingkar Sehat, Updated at: 23.36

0 komentar:

Posting Komentar